Tuesday, October 7, 2014

Menulis = Berkurban



Bukan hal yang mudah untuk kembali menulis. Kebiasan yang sudah lama aku tinggalkan. Entah pastinya berapa lama. Tahun-tahun yang gelap, suram, sunyi, dan dosa sudah ku lalui dengan kembali ke rumah yang menyejukan. Semoga ke depannya semangat untuk menulis terus berkobar dalam sanubari ini, untuk meninggalkan jejak-jejakku pada saat di dunia ini. Tidak ada kata untuk terlambat, semua bisa dimulai pada hari ini juga. Karena kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah usaha berbuat baik, dan masa depan adalah impian yang aku petik.

Menulis = berkurban??? Kenapa saya bisa mengasumsikan seperti itu. Mungkin karena beberapa hari yang lalu, aku sebagai seorang muslim yang jauh dari namanya taat, telah melangsungkan hari raya Idul Adha. Hari dimana semua muslim di dunia ini merayakan dimana nabi Ibrahim r.a dan nabi Ismail r.a telah mencontohkan ketaatan mereka kepada sang pencipta alam ini, Allah SWT. Ya benar, kita sebagai anak adam seharusnya berusaha menerapkan apa yang dicontohkan kedua teladan kita tersebut untuk selalu taat dan berserah diri pada Allah SWT.

Ya kembali ke masalah pokoknya, menulis = berkurban. Dua hal yang sangat jauh arti dan maknanya tersebut saya asumsikan sama. Inilah hebatnya manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, karena memiliki akal dan kepandaian yang luar biasa, walaupu aku masihlah sangat jauh dengan kesempurnaan tersebut. Menulis yang aku lakukan lagi akhir-akhir ini adalah sesuatu yang dulu sulit aku lakukan. Ya sungguh sulit. Walaupun kita sebagai manusia dibekali dengan kekuatan itu, menulis. Jujur beberapa tahun yang lalu adalah waktu yang sulit untukku kembali menulis. Dan oleh karena itu, ku korbankan mimpi-mimpi yang sudah aku niatkan demi masa depan yang lebih baik, agar bisa kembali menulis. Ya itulah intinya, aku korbankan semua mimpi itu, ku tanggalkan semua, untuk dunia menulis itu kembali. Ya sekarang aku bisa menulis lagi. Menulis dan menulis.

Ya mungkin bagi kalian hal ini sepele, tapi bagiku sangatlah berharga. Aku kembali merasakan kebebasan itu, ya kebebasan dalam duniaku, dunia dimana aku bisa bercengkrama dengan alam. Semoga kedepannya akan lebih baik lagi. Aku berharap


No comments:

Post a Comment