Wednesday, October 8, 2014

Mengapa Fisika???



Mengapa fisika??? Dan kenapa sekarang aku menjadi guru fisika??

Pertanyaan ini terbesit lama untuk malam ini dimana tadi bulan menampkan wajahnya yang tak biasa, ya gerhana bulan. Yang pasti tidak ada sangkut pautnya pertanyaan ini dengan gerhana. Walaupun sebenarnya ilmu fisika mempelajari tentang kejadian-kejadian luar angkasa, termasuk kenapa terjadinya gerhana itu. Nama ilmunya adalah astronomi. Tapi kali ini aku gak akan bahas tentang ilmu astronomi itu, tapi tentang pertanyaan Mengapa Fisika??? Yang malam ini mendengung hebat di kepalaku.

Fisika, ya fisika, salah satu cabang ilmu alam yang bisa dikatakan oleh orang pada umumnya adalah “ilmu yang sulit”, ya katanya. Dan coba tebak sekarang aku masuk kedalam ilmu tersebut. Bukan hanya masuk, malah mendalami dan mengajarkannya pada siswa-siswiku. Ya pertanyaan itu baru terngiang malam ini. Fisika yang aku tekuni saat ini, adalah ilmu alam yang mempelajari kejadian sehari-hari, yah benar kejadian sehari-hari, seperti orang berjalan, mengengendari motor, membunyikan klakson, suara bising di tengah kota, lampu, listrik, dan masih banyak hal yang lainnya yang berhubungan dengan fisika.

Dilihat secara sekilas, ternyata ilmu fisika sangatlah berguna pada abad “modern” ini. Coba bayangkan kalau orang tidak pernah menemukan ilmu fisika. Orang semacam Socrates, seorang filosofi dari yunani yang pertama kali mengemukakan gambarannya tentang ilmu yang mempelajari alam, walaupun pada waktu itu pikiran Socrates masilah sangat dangkal. Tapi bayangkan dengan pemikaran dasar tersebut, ilmu fisika sangat berkembang dengan pesat. Dari awalnya bapak fisika klasik, Sir Issac Newton, sampai seorang ahli fisika “gila” dari jerman yang sangat terkenal dengan Teorema Relativitas, ya, Albert Einstein. Dan masih banyak lagi ahli fisika yang tidak mungkin ku sebut satu per satu.

Aku sekarang termasuk orang yang mengajarkan teori-teori tentang permasalahan fisika dengan menggunakan bahasa matematis. Dan aku pun di panggil “guru”. Dan guru fisika bukanlah salah satu termasuk guru favorit. Akan tetapi, setelah aku pikir, aku tidak pernah menyesal menjadi guru fisika, ya aku katakan lagi aku tidak menyesal. Aku yakin apa yang aku sampaiakan adalah ilmu kebenaran yang diambil dari Maha Karya Sang Pencipta, Allah SWT. Ya itulah ilmu fisika. Walaupun aku tak seperti ilmuwan fisika yang menemukan penemuan yang hebat dan mendapatkan hadiah nobel, tapi aku bangga menjadi guru fisika yang menyebarkan kebenaranNya dan menjadi amal ibadah yang tak pernah putus. Aamiin

Dan malam ini pun, aku menemukan jawabanya walaupun tak panjang

No comments:

Post a Comment